Sebagian di antara kita mungkin sudah akrab dengan salah satu aplikasi Yahoo ini. Namun sebagian mungkin ada yang sekedar pernah dengar-dengar saja, atau bahkan belum mengenal sama sekali. Yahoo Messenger (YM) adalah aplikasi yang digunakan untuk instant message (chatting), computer call (telepon lewat komputer), video conference, dan bahkan untuk menelepon ke telepon tetap dan seluler. Untuk yang terakhir ini perlu registrasi dan pembayaran khusus.
Saya merasakan manfaat yang sangat besar dari YM ini. Saya sering melakukan video conference/video call (istilah saya) menggunakan YM dengan adik ipar saya yang berada di Korea Selatan. Dia, Iwan, sudah 1,5 tahun menjadi TKI di salah satu pabrik elektronik, dan masih harus menjalani 1,5 tahun lagi di sana untuk menghabiskan masa kontrak kerjanya. Pas libur kerja - biasanya Hari Minggu - , Iwan selalu menyempatkan diri ke WARNET. Saya sendiri, Hari Sabtu dan Minggu hampir selalu online di internet. Nah, saat itulah kami sering kontak dengan menggunakan YM. Anda tahu ? Kami bisa berjam-jam ngobrol melalui YM. Tidak sekedar chatting, kami bisa bercakap-cakap melalui headset dan microphone yang dipasang di komputer. Bahkan kami bisa saling lihat wajah melalui webcam (kamera) yang tersedia. Amazing sekali!, begitu komentar saya pertama kali memakai video call ini.
Waktu pulang ke Jogja, kontan saya mengajak adik saya (istri Iwan) ke WARNET untuk YM-an dengan suaminya. Kami janjian dulu dengan Iwan melalui handphone. Dia baru bisa ke WARNET setelah jam 19.00 waktu KORSEL, atau jam 21.00 WIB. Jam 21.15, terjadilah video call itu. Ternyata, selama satu jam ngobrol melalui video call, kami hanya membayar Rp 12.000,-. Itu saja karena kami di Jogja pake 2 bilik, satu untuk saya, satu untuk adik saya, dan sudah termasuk 2 teh botol dingin. Wah, murah sekali, bila dibanding biaya 1 jam telepon SLI ke negeri seberang. Memang sih, suara tidak sejernih 007 dan ada sekitar 1 detik delay time saat percakapan berlangsung di YM.
Untuk ukuran perusahaan, YM juga sangat membantu. Salah satu perusahaan di Gempol yang menggunakan YM untuk membantu pekerjaannya dalah Prima Duta Sejati (PDS). Perusahaan penyalur TKI ini selalu menggunakan YM untuk melakukan interview antara calon TKI dengan calon boss-nya di luar negeri, keren kan ? Saya juga sering chatting dengan beberapa petugas interview di PDS.
Untuk instalasi YM, Anda cukup download software aplikasinya di http://messenger.yahoo.com, gratis. Setelah diinstall, segera Anda registrasi untuk mendapatkan ID YM. Atau kalau anda sudah punya email address yahoo, gunakan ID yang ada di email address itu (bagian alamat email sebelum '@').
YM bukanlah satu-satunya aplikasi untuk video call. Selain YM, ada juga Skype, dan G-Talk yang merupakan aplikasi turunan dari Google. Konon, katanya yang paling bagus performansinya untuk video call justru G-Talk. Mari, kita gunakan fasilitas gratis di internet semaksimal mungkin.
Bila Anda ingin kontak saya melalui YM, ID YM saya adalah pakandibc. Bagi yang ingin komentar, nambah-nambah info, meluruskan info, atau bertanya, silakan kilk "comments" di bawah tulisan ini.
18 June 2007
Asyiknya Video Conference Gratis melalui Yahoo! Messenger
at 5:07 AM
Labels: internet, pengalaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
7 comments:
Pak Andi, ngomong2, dulu adiknya kerja di korsel lewat PDS ya ?
Nggak Mas Fuad, adik saya masuknya dari jogja kok. Tapi ngomong2, yang ditanya kok bukan masalah YM-nya ya ... :-)
Hmm...
Awalnya saya merasa gaptek sebelum mengenal YM dan GTalk. Dengan kata lain, YM adalah acuan trendy tidaknya seseorang.Hiperbolis ya? :D
Saya juga (sempat) merasakan benefit dari YM untuk berkomunikasi dg seorang teman yang berada di USA, meskipun tidak menggunakan web cam waktu itu (webcam warnetnya sedang rusak. Hiks)Dibandingkan dg kualitas suara ketika teman saya itu menggunakan collect call atau ponsel, yang seringkali menghasilkan feedback voice (eh...bener ta istilahe?), YM menjadi solusi bagi kendala jarak dan waktu bagi komunikasi kami. Begitu pula dengan GTalk. Adalah salah satu solusi murah meriah untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu orang dalam waktu yang bersamaan dan jarak yang jauh. Dibanding nelfon??? ahay...silahkan cobain, rasain, salah satu benefit dari teknologi. Terimakasih teknologi!!!
Btw, pak Andi punya webcam? pinjem dong Pak!
@ mbak/mas anonymous : wah ini sudah punya pengalaman banyak dengan YM dan GTalk rupanya. Gimana perbandingan performansi di antara keduanya ? Bagi2 dong pengalamannya...
Masalah webcam, ternyata nggak mahal2 amat kok. Punya saya yg di rumah harganya 85rb saja (15-30 frame per second (fps)). Yg saya pake di kantor 150rb-an. Di pasaran ada juga yg 200-600rb, dengan kemampuan semacam night vision & fps yg lebih tinggi. Untuk headset+microfon-nya, harganya sekitar 30-50rb saja. Pokoknya murah meriah ...
Teknologi diciptakan untuk kemudahan dan efisiensi. Di saat yang sama teknologi dapat menjadi "mesin pembunuh" bagi aktivitas lainnya.
Contohnya; ATM menghilangkan pekerjaan teller, SMS menghilangkan tugas tukang pos.
Nah kalau webcam jangan sampai menggantikan budaya silahturahmi (kebisaaan kunjung mengunjungi).
Pak Andi, sebaiknya ke Korea seminggu sekali lah dan ngajak saya itu lebih afdol.
Helmy Ar
Ha ha ha.. Aya aya waaaae Pak Helmy ini.
Kalo masalah kunjung-mengunjungi rasanya nggak bakalan hilang deh Pak. Buktinya, dari dulu sampe sekarang, budaya mudik masih terus semarak jaya. Mungkin perbandingan antara ketemu langsung dengan video conference, sama dengan perbandingan antara makan nasi dengan makan roti. Kalo sekedar makan roti, rasanya perut kok masih longgar aja (perutnya wong ndeso, kata Tukul Arwana).
asik emang video call dengan YM selain grati, bisa tatap muka.
cuma balik lagi tergantung koneksinya juga....
Post a Comment